Lanjutkan ke konten utama Lanjutkan ke situs di bawah

You are using an outdated browser. Please upgrade your browser to improve your experience.

Microchip tingkat lanjut – apa cerita besarnya?

setahun yang lalu

CLOSE LOOK
Microchip tingkat lanjut – apa cerita besarnya?

Saham teknologi besar 'The Magnificent Seven' terus mendominasi indeks S&P 500. Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, Nvidia, Tesla, dan Meta sekarang mewakili sekitar 30% dari indeks. Perusahaan yang paling menonjol di antara mereka adalah Nvidia, produsen superchip, yang harga sahamnya naik lebih dari tiga kali lipat sepanjang tahun ini. Apa yang mendorong kenaikan sangat tinggi produsen chip semikonduktor ke kapitalisasi pasar di atas $1 triliun?

Pertama-tama mari tempatkan Nvidia ke dalam konteks sektornya. Performa teknologi yang kuat tahun ini didasarkan pada harapan akan pendorong keuntungan yang baru di masa depan. Masing-masing The Magnificent Seven diperkirakan akan mendapat manfaat pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil dari potensi transformatif kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Lebih khusus lagi, AI generatif, yang dapat membuat teks, gambar, dan kode, serta mendukung large language model seperti ChatGPT.

Nvidia telah mengungguli yang lain karena perkiraan pertumbuhannya paling berhubungan langsung dengan AI. Perusahaan tersebut membuat superchip yang menggerakkan AI, memberikan nilai lebih terhadap keahlian perangkat lunaknya. Tetapi setiap high end microchip 5 nanometre yang dibutuhkan oleh Nvidia dipasok oleh pabrikan Taiwan TSMC. Dengan tingginya antusias yang ada, AI masih merupakan bagian kecil dari pasar chip, mungkin hanya 5%, sementara 90% produksi chip TSMC digunakan dalam elektronik konsumen dan mobil.

Superchip yang dibutuhkan oleh AI generatif ribuan kali lebih cepat daripada chip umumnya. Karena kecepatan pemrosesan yang dibutuhkan semakin tinggi, semakin banyak superchip yang dibutuhkan. Ketika Elon Musk mengumumkan peluncuran platform AI generatifnya sendiri awal tahun ini, sebagai bagian dari aplikasi X, dia bersusah payah untuk meyakinkan pasar bahwa dia telah menimbun superchip Nvidia yang diperlukan. Tanpa mereka pengembangan lebih lanjut AI generatif akan tertahan.

Seperti yang sering terlihat di industri microchip, kapasitas produksi telah digenjot untuk memenuhi lonjakan permintaan. Pemerintah di AS dan Eropa telah mengakui kerentanan yang oleh pemasok luar negeri dan menginvestasikan miliaran untuk mensubsidi kapasitas baru di dalam negeri. Tetapi membangun pabrik baru membutuhkan waktu dan biaya hingga $20 miliar. Sementara itu, pola permintaan mungkin akan berubah. Sebuah pertanyaan tetap ada di benak investor yang lebih berhati-hati. Akankah prospek cerah untuk AI generatif memungkinkan pembuat chip lolos dari boom/bust cycle kali ini?

Situs ini menggunakan cookie untuk memastikan pembaca memperoleh pengalaman yang terbaik di situs kami. Pelajari lebih lanjut.