Pertarungan dari AI

Elon Musk mengumumkan rencana untuk membangun pesaing ChatGPT, sebagai bagian dari 'aplikasi segalanya' bermerek X miliknya. Start-up saat ini sedang mencari insinyur dan investor. Perusahaan tersebut telah mengumpulkan jumlah chip Nvidia yang diperlukan untuk menggerakkan bahasa kode yang besar yang mampu menghasilkan AI generatif. Pengumuman itu datang hanya beberapa minggu setelah pengusaha teknologi menandatangani surat terbuka yang menuntut jeda enam bulan segera pada pengembangan teknologi AI generatif, memperingatkan perlombaan senjata yang 'berbahaya'. Sementara SpaceX, perusahaan eksplorasi ruang angkasa Musk, mengalami kemunduran ketika roket Starship miliknya meledak beberapa menit setelah peluncuran uji coba.

Pandangan yang berbeda tentang tarif

Tekad bank sentral untuk memprioritaskan pengendalian inflasi, meskipun terjadi gejolak pada bulan Maret di antara bank-bank, memulihkan ketenangan pasar. Dan membiarkan indeks volatilitas VIX jatuh kembali ke posisi terendah baru-baru ini. Meskipun demikian, pasar semakin percaya bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan membuat satu kenaikan suku bunga terakhir untuk siklus ini, dengan kemungkinan penurunan suku bunga menyusul pada akhir tahun. Para pemimpin beberapa raksasa keuangan AS memiliki pendapat lain. Dalam pandangan mereka, suku bunga 'lebih tinggi untuk lebih lama' tetap ada, mengingat inflasi inti yang kaku. Dikatakan perbedaan pendapat menggerakan pasar, tapi juga bisa membawa lonjakan volatilitas.

Harga komoditas naik

Emas tetap diminati, bahkan setelah tekanan di sektor perbankan mereda. Dan harga terus naik, melampaui $2.000 per ons untuk pertama kalinya sejak pandemi. Emas dipandang sebagai tempat berlindung yang aman ketika pasar bergejolak. Ini juga secara tradisional dipandang sebagai perlindungan dari nilai inflasi. Bank-bank sentral dilaporkan berencana menambah lebih lanjut cadangan emas mereka, yang mencapai rekor tertinggi tahun lalu sebagai tanggapan atas ketegangan geopolitik. Di tempat lain di pasar komoditas, harga minyak melonjak karena OPEC+ mengumumkan pengurangan produksi yang mengejutkan, yang bertujuan untuk 'mendukung stabilitas pasar'.