Lanjutkan ke konten utama Lanjutkan ke situs di bawah

You are using an outdated browser. Please upgrade your browser to improve your experience.

Aset alternatif: apa cerita besarnya?

2 tahun yang lalu

CLOSE LOOK
Aset alternatif: apa cerita besarnya?

Ketika keadaan menjadi sulit di pasar keuangan, adalah masuk akal untuk memiliki berbagai aset yang terdiversifikasi. Secara historis, kondisi pasar dapat memungkinkan satu kelas aset bertahan pada saat yang lain sedang kesulitan. Tetapi hari-hari portofolio tradisional, yang hanya terbagi antara ekuitas dan obligasi, akan segera berakhir. Dan aset alternatif, yang bukan ekuitas atau obligasi, semakin populer sebagai sarana diversifikasi. Kami melakukan perhitungan atas aset alternatif, untuk memeriksa apa itu dan apa yang bisa mereka tawarkan.

Jadi ada apa dengan ‘alternatif’ sebagai kelas aset yang membuatnya berbeda atau berguna? Istilah tersebut ini benar-benar seperti payung, yang mencakup berbagai aset yang luas dan beragam. Mereka dapat berupa aset fisik seperti properti, lukisan, perhiasan atau emas. Istilah ini juga mencakup aset seperti penyewaan pesawat, perkebunan pohon pinus, manajemen eksplorasi minyak, gudang kotak besar, atau aset infrastruktur, seperti jembatan.

Tujuannya adalah untuk menemukan aset yang sehat dan dikelola dengan baik, dengan keuntungan yang dapat diprediksi, yang memungkinkan mereka berjalan stabil sendiri sejauh kinerja berjalan. Kelas aset yang lebih eksotis bisa sama berharganya, meskipun memerlukan penelitian ahli untuk memahami bagaimana mereka mungkin berkerja dalam kondisi pasar tertentu. Sebagai contoh, dana dengan target tingkat pengembalian absolut (absolute return) bertujuan untuk memuluskan pengembalian atau return dari waktu ke waktu, dengan tujuan melindungi modal. Dan ekuitas privat (private equity) juga dapat ditambahkan ke daftar.

Beberapa manajer aset bahkan telah menjadikan cryptocurrency sebagai aset diversifikasi utama. Mereka dipandang dapat terlindung dari nilai inflasi yang lebih dapat diandalkan daripada emas, meskipun memiliki kualitas 'risk-on' seperti ekuitas. Sayangnya, pasar crypto terbukti menjadi pilihan bagi investor spekulatif awal tahun ini masih belum memenuhi potensi tersebut. Meskipun dalam jangka panjang ceritanya dapat berubah.

Aset alternatif atau 'alts' secara historis menjadi milik investor institusional, dengan institusi AS diperkirakan memiliki 30-50% aset mereka di kelas ini. Ada dorongan di pasar AS sekarang untuk memperluas daya tarik bagi investor individu yang lebih ahli. Tetapi pada tahun 2022, kekhawatiran atas melonjaknya inflasi dan kenaikan suku bunga telah memukul tidak hanya ekuitas dan obligasi tetapi juga aset alternatif. Tampaknya diversifikasi investasi yang paling dapat diandalkan adalah uang tunai kuno, dengan dolar AS di urutan teratas.

Situs ini menggunakan cookie untuk memastikan pembaca memperoleh pengalaman yang terbaik di situs kami. Pelajari lebih lanjut.